Rabu, 12 Maret 2008

Obat Hati

Pernahkah kita membaca sebuah buku berjudul "Ayat Ayat Cinta??"
Sebuah buku fenomenal yang memuat kisah Cinta dari sudut pandang Islam. Sungguh buku yang menggugah hati bagi siapa saja yang membacanya, bahkan menurut saya ini adalah sebuah metode baru dalam Dakwah atau Syiar Agama yang dikembangkan di era modern saat ini. Tulisannya mampu merasuk kedalam Qalbu sang pembaca.
Saya jadi teringat sebuah hadist yang berbunyi: "ada satu bagian dalam tubuh manusia yang jika baik maka baiklah semuanya tetapi apabila bagian itu rusak maka rusaklah semuanya" bagian itu dikenal dengan nama Hati alias Qalbu.
Memang di dalam Qalbu lah terletak jiwa manusia yang sesungguhnya, perintah kebaikan sampai pada bisikan syetan untuk berbuat kedzhaliman itu ada dalam hati. maka dari itu agar hati kita tidak larut dalam tipu daya Syetan kita harus sering membersihkan dan membasuh hati kita. bagaimana caranya?? banyak sebetulnya, salah satunya yang diajarkan oleh para wali dan sekarang banyak dinyanyikan oleh para musisi "Tombo Ati ono lima perkarane" tau kan lagunya...Pasti donk...
Ada hal lain yang bisa membasuh hati, mau tau apa?? "Air Mata".......Yupz..
Allah menciptakan segala sesuatu pasti ada kegunaannya, contohnya pada saat kita merasakan kesedihan yang dalam entah karena kehilangan orang yang kita cintai atau sebagainya kita pasti meneteskan air mata. Hati bergejolak penuh emosi hingga sampai di suatu titik dimana kita mempertanyakan kepada Tuhan "Kenapa ini terjadi?" dan akhirnya apabila kita renungkan akan membawa kita lebih menyadari diri kita yang sebenarnya yaitu bahwa kita ini mahluk lemah dan butuh pertolongan Allah. Hal yang jarang kita sadari ketika kita menemukan kebahagiaan.
Maka dari itu jangan biarkan hati kita menjadi keras dan membatu sehingga mudah dikendalikan syetan. padahal Allah telah menjelaskan dalam Al'Qur'an "Sesungguhnya Syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu" Naudzubillah...
Semoga kita dijauhkan dari godaan Syetan dan menjadi pribadi yang berakhlak baik sesuai dengan tuntunan kita Baginda Nabi Muhammad SAW.
Jadi inget apa kata AA Gym " Jagalah hati" karena Hati adalah kunci keimanan.

Read More..

Sabtu, 08 Maret 2008

Hati Menemukan Kedamaian dengan

Menurut penelitian oleh David B Larson dan timnya dari the American National Health Research Center [Pusat Penelitian Kesehatan Nasional Amerika], pembandingan antara orang Amerika yang taat dan yang tidak taat beragama telah menunjukkan hasil yang sangat mengejutkan. Sebagai contoh, dibandingkan mereka yang sedikit atau tidak memiliki keyakinan agama, orang yang taat beragama menderita penyakit jantung 60% lebih sedikit, tingkat bunuh diri 100% lebih rendah, menderita tekanan darah tinggi dengan tingkat yang jauh lebih rendah, dan angka perbandingan ini adalah 7:1 di antara para perokok.

Ibadah dan keimanan kepada Allah memiliki lebih banyak pengaruh baik pada kesehatan manusia daripada keimanan kepada apa pun yang lain.

Dalam sebuah pengkajian yang diterbitkan dalam International Journal of Psychiatry in Medicine, sebuah sumber ilmiah penting di dunia kedokteran, dilaporkan bahwa orang yang mengaku dirinya tidak berkeyakinan agama menjadi lebih sering sakit dan mempunyai masa hidup lebih pendek. Menurut hasil penelitian tersebut, mereka yang tidak beragama berpeluang dua kali lebih besar menderita penyakit usus-lambung daripada mereka yang beragama, dan tingkat kematian mereka akibat penyakit pernapasan 66% lebih tinggi daripada mereka yang beragama.

Para pakar psikologi yang sekuler cenderung merujuk angka-angka serupa sebagai "dampak kejiwaan". Ini berarti bahwa keyakinan agama meningkatkan semangat orang, dan hal ini berpengaruh baik pada kesehatan. Penjelasan ini mungkin sungguh beralasan, namun sebuah kesimpulan yang lebih mengejutkan muncul ketika orang-orang tersebut diperiksa. Keimanan kepada Allah jauh lebih kuat daripada pengaruh kejiwaan apa pun. Penelitian yang mencakup banyak segi tentang hubungan antara keyakinan agama dan kesehatan jasmani yang dilakukan oleh Dr. Herbert Benson dari Fakultas Kedokteran Harvard telah menghasilkan kesimpulan yang mencengangkan di bidang ini. Walaupun bukan seorang yang beragama, Dr. Benson telah menyimpulkan bahwa ibadah dan keimanan kepada Allah memiliki lebih banyak pengaruh baik pada kesehatan manusia daripada keimanan kepada apa pun yang lain. Benson menyatakan, dia telah menyimpulkan bahwa tidak ada keimanan yang dapat memberikan banyak kedamaian jiwa sebagaimana keimanan kepada Allah. 2

Apa yang mendasari adanya hubungan antara keimanan dan jiwa raga manusia ini? Kesimpulan yang dicapai oleh sang peneliti sekuler Benson adalah, dalam kata-katanya sendiri, bahwa jasmani dan ruhani manusia telah dikendalikan untuk percaya kepada Allah. 3

Kenyataan ini, yang oleh dunia kedokteran pelan-pelan telah mulai diterima, adalah sebuah rahasia yang dinyatakan dalam Al Qur'an dengan kalimat ini "...Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra’d, 13:28). Alasan mengapa orang-orang yang beriman kepada Allah, yang berdoa dan berharap kepada-Nya, lebih sehat secara ruhani dan jasmani adalah karena mereka berperilaku sesuai dengan tujuan penciptaan mereka. Filsafat dan sistem yang tidak selaras dengan penciptaan manusia selalu mengarah pada penderitaan dan ketidakbahagiaan.

Kedokteran modern sekarang sedang mengarah menuju pemahaman tentang kebenaran ini. Seperti kata Patrick Glynn: "Penelitian ilmiah di bidang psikologi selama lebih dari 24 tahun silam telah menunjukkan bahwa, ... keyakinan agama adalah satu di antara sejumlah kaitan paling serasi dari keseluruhan kesehatan jiwa dan kebahagiaan." 4

Read More..

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP